Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa sub-proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super-prosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan sub-proses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
– Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
– Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
– Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
– Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
– Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
– Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Suatu proses bisnis dapat terdiri dari beberapa aktivitas. Kejadian (event) merupakan suatu aktivitas tunggal yang terdapat pada sebuah proses bisnis. Setiap proses bisnis dapat dibagi ke dalam tiga jenis kejadian yang berbeda, yaitu:
– Kejadian-kejadian Operasional (Operating Events)
– Kejadian-kejadian Informasi (Information Events)
– Kejadian-kejadian Keputusan/Pengelolaan (Decision/Management Events)
Pengelolaan proses bisnis yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan pada organisasi perusahaan, yaitu :
– Organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada kebutuhan customer.
– Organisasi mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan dalam ataupun luar.
– Organisasi mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
– Organisasi mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan biaya pemakaian serendah mungkin.
– Organisasi dapat mengelola dengan baik integrasi proses-proses antar bagian yang ada.
– Organisasi dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses operasional dalam perusahaan.
– Organisasi dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya secepat mungkin.
– Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.
Proses bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.
Solution :
BPM telah menjadi tren baru di industri software. Pesatnya perkembangan pasar BPM telah menarik perhatian perusahaan-perusahaan software dunia. IBM, Oracle, BEA, Microsoft, TIBCO, dan Saltanera adalah beberapa ISV (Independent Software Vendor) yang memutuskan untuk masuk dan bertarung di arena BPM.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow.
BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.
Advantages :
Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) antara lain:
– Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses bisnis yang dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut, memonitor jalannya proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat ketika perusahaan akan melakukan perubahaan proses bisnis untuk meningkatkan performansinya.
– Software BPM membantu perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang selama ini masih dilakukan secara manual, proses persetujuan serta penolakan, notifikasi dan laporan status.
– Integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
– Membantu perusahaan dalam membuat exception handling dan proses alternatif yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah pada bisnis yang bersifat sangat dinamis seperti sekarang ini.
– Meningkatkan daya respon bisnis melalui kemampuan untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan real-time.
– Mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis.
– Meningkatkan produktivitas setiap karyawan.
– Solusi BPM yang baik dapat mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada sebuah proses.